Monday, October 30, 2017

MEMBUAT GARIS VERTIKAL, HORIZONTAL, DAN DIAGONAL MENGGUNAKAN OPENGL& JAVA



Disini saya akan membuat program garis vertikal, horizontal dan diagonal menggunakan java (NetBeans IDE 8.0.2) dan opengl, adapun cara yang digunakan sebagai berikut :



Penulisan        :Tugas.pdf

Hasil program : project code

Friday, October 20, 2017

PEAS (Perfomance measure, Environtment, Actuators, Sensors)

PEAS (Perfomance measure, Environtment, Actuators, Sensors)


Perfomance Measure

Perfomance Measure atau tujuan dari alat ini adalah:
–          Mengenali peralatan dan bahan –bahan sesuai menu.
–          Memasak makanan sesuai menu dengan benar.
–          Dapat memberikan peringatan ketika terdapat kesalahan pada peralatan atau bahan-bahan
–          Meminimalkan waktu dan tenaga user.

Environment (Lingkungan)

Lingkungan dari agent ini adalah: Peralatan masak, dan bahan-bahan untuk memasak

Actuators

Actuators merupakan aktivitas yang dilakukan oleh agen tersebut. Actuators dari koki cerdas ini adalah:
–          Mengambil peralatan dan bahan-bahan untuk memasak
–          Membersihkan bahan-bahan sebelum digunakan
–          Memasak makanan sesuai menu yang dipilih
–          Menyajikan makanan yang telah jadi.

Sensor

Sensor yang digunakan Koki Cerdas ini adalah sensor bentuk, jadi agent dapat mengenali peralatan serta bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk memasak.
Selain itu terdapat sensor letak, Jadi agen dapat meletakkan peralatan serta bahan-bahan untuk memasak dengan benar dan juga menyajikan hasilnya pada tempat yang benar.

Contoh :


Sebuah agent taksi otomatis yang menerima penumpang dan mengantarkannya ke tujuan :
Performance measure: sampai tujuan, tidak melanggar aturan lalu lintas, perjalanan nyaman, hemat bensin 
Environment: jalan, lalu lintas, pejalan kaki, pelanggan
Actuators: arah stir, gas, rem, klakson, sinyal kiri atau kanan 
Sensors: video, speedometer, GPS, keyboard
sumber :

Pengenalan Intelegent Agents

Definisi Agents

Pengertian AGENT dan Lingkungannya

Agents adalah segala sesuatu yang dapat melihat/ mengartikan/ mengetahui (perceiving) linkungannya melalui alat sensor (sensors) dan bertindak (acting) melalui alat aktuator (actuators).

  • Manusia sebagai agent : mata, telinga dan organ lainnya sebagai sensors: tangan, kaki, mulut dan bagian tubuh lainnya sebagai actuators.
  • Robot sebagai agent : kamera dan pejejak infra merah sebagai sensors; berbagai motor pengerak sebagai actuators.
  • Software sebagai agent : tekanan pada keyboard, isi file dan paket-paket pada jaringan sebagai masukan sensors; tampilan pada layar, penulisan file dan pengiriman paket jaringan sebagai keluaran actuators.

Konsep Rasionalitas

Rational agent: suatu agent yang selalu bertindak memaksimalkan ukuran kinerja, mengingat apa yang ia amati tentang lingkungan (sejarah input) dan pengetahuan lain yang dimilikinya.

Rational tidak berarti sempurna: ada aspek lingkungan yang tidak diketahui, di luar kendali.

• Apakah sesuatu yang benar ?
– Agent yang paling sukses/ berhasil
– Mengukur kesuksesan/ keberhasilan

• Pengukur kemampuan haruslah objektif (contoh : Vacuumcleaner
world)
– Jumlah debu yang dapat dibersihkan pada waktu tertentu
– Seberapa bersih lantai
– Besarnya konsumsi listrik
– Besarnya noise yang dihasilkan

Rasional tergantung pada 4 hal :
– Kemampuan yang terukur,
– Pengetahuan lingkungan sebelumnya/ terdahulu,
– Tindakan,
– Urutan persepsi (sensors).

Tipe Agent

  • Simple Reflex Agents

menunjukkan bagaimana aturan condition action memungkinkan agen untuk membuat sambungan dari persepsi untuk bertindak.
  • Model Based Reflex Agent

Model ini lebih kuat daripada simple reflex agent karenamodel based reflex agent harus menjaga semacam internal model
  • Goal-Based Agents

memungkinkan agen cara untuk memilih di antara beberapa kemungkinan, memilih satu yang mencapai negara tujuan.
  • Utility-Based Agents

Pada agen refleks berbasis kegunaan ini memikirkan kondisi yang bagus untuk agen sehingga agen dapat melakukan tugasnya jauh lebih baik.


Contoh Agents ( KOKI CERDAS )

     Koki Cerdas ini merupakan suatu robot yang dapat memasak makanan secara otomatis. Cara kerja alat ini adalah manusia dapat memilih menu serta porsi makanan yang disediakan robot tersebut, kemudian memasukkan bahan – bahan yang diperlukan.  Robot kemudian akan menerjemahkannya dan mengambil peralatan serta bahan-bahan dari tempat yang telah disediakan sebelumnya. Peralatan memasak berupa kompor bertenaga baterai (tanpa api), panci, wajan, dsb.  Jika bahan-bahan tidak mencukupi atau terdapat peralatan yang tidak layak pakai maupun rusak, maka robot akan mengirimkan peringatan kepada user.

     Alat ini sangat efektif untuk memudahkan pekerjaan manusia.Jika sedang lapar tapi malas memasak, robot ini dapat digunakan. Ibu-ibu yang sibuk dan tidak punya banyak waktu dapat menggunakan alat ini untuk menyiapkan masakan keluarganya. Yang diperlukan user adalah menempatkan peralatan serta bahan-bahan untuk memasak dengan benar.

     Koki cerdas ini merupakan tipe agen Goal – based agent  karena didesain untuk bekerja sesuai target yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu memasak makanan. Selain itu, karena agen tersebut akan belajar dari informasi baru apabila terdapat menu masakan baru yang akan dimasukkan. Agen akan mempelajari informasi baru tersebut hingga kemudian dapat dijalankan olehnya.


sumber :


Sunday, September 24, 2017

Sejarah Dan Perkembangan AI


Pengertian Artificial Intelligence - Artificial Intelligence adalah/ Artificial Intelligence yaitu/ Artificial Intelligence merupakan/ yang dimaksud Artificial Intelligence / arti Artificial Intelligence / definisi Artificial Intelligence.


Artificial Intelligence atau AI dalam bahasa Indonesia artinya Kecerdasan Buatan yaitu kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas ilmiah. Kecerdasan dibuat dan dimasukkan ke dalam suatu mesin/ komputer supaya bisa melakukan pekerjaan seperti yang bisa dikerjakan oleh manusia. Contohnya adalah kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, perencanaan dan penjadwalan, pengendalian, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah di kehidupan yang nyata. Terdapat macam-macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan diantaranya yaitu: game komputer, sistem pakar, jaringan syaraf tiruan, logika fuzzy dan robotika.


Sejarah
Istilah AI pertama kali dikemukakan pada tahun 1956 di Konferensi Darthmouth. Sejak saat itu, AI terus dikembangkan sebab berbagai penelitian mengenai teori-teori dan prinsip-prinsipnya juga terus berkembang. Meskipun istilah AI baru muncul tahun 1956, tetapi teori-teori yan gmengarah ke AI sudah muncul sejak tahun 1941. Berikut tahapan-tahapan sejarah perkembangan AI :

 Era Komputer Elektronik (1941)
Pada tahun 1941 telah ditemukan alat penyimpanan dan pemrosesan informasi. Penemuan tersebut dinamakan komputer elektronik yang dikembangkan di USA dan Jerman. Komputer pertama ini memerlukan ruangan yang luas dan ruang AC yang terpisah. Saat itu komputer melibatkan konfigurasi ribuan kabel untuk menjalankan suatu program. Hal ini sangat merepotkan para programmer.

Pada tahun 1949, berhasil dibuat komputer yang mampu menyimpan program sehingga membuat pekerjaan untuk memasukkan program menjadi lebih mudah. Penemuan ini menjadi dasar pengembangan program yang mengarah ke AI.

Masa - Masa Persiapan AI (1943 - 1956 )
Pada tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitt mengemukakan tiga hal : pengetahuan fisiologi dasar dan fungsi sel syaraf dalam otak, analisa formal tentang logika proposisi, dan teori komputasi Turing. Mereka berhasil membuat suatu model sel syaraf tiruan di mana setiap sel syaraf digambarkan sebagai ‘on’ dan ‘off’. Mereka menunjukkan bahwa setiap fungsi dapat dihitung dengan suatu jaringan sel syaraf dan bahwa semua hubungan logis dapat diimplementasikan dengan struktur jaringan yang sederhana.

Pada tahun 1950, Nobert Wiener membuat penelitian mengenai prinsip-prinsip teori feedback. Contoh yang terkenal adalah thermostat. Penemuan ini juga merupakan awal dari perkembangan AI.

Pada tahun 1956, John McCarthy meyakinkan Minsky, Claude Shannon dan Nathaniel Rochester untuk membantunya melakukan penelitian dalam bidan Otomata, Jaringan Syaraf dan pembelajaran intelijensia. Mereka mengerjakan proyek ini selama 2 bulan di Dartsmouth. Hasilnya adalah program yang mampu berpikir non-numerik dan menyelesaikan masalah pemikira, yang dinamakan Principia Mathematica. Hal ini menjadikan McCarthy disebut sebagai Father of AI (Bapak AI).

Awal Perkembangan AI ( 1952 - 1969 )
Pada tahun-tahun pertama perkembangannya, AI mengalami banyak kesuksesan. Diawali dengan kesuksesan Newell dan Simon dengan ssebuah program yang disebut General Problem Solver. Program ini dirancang untuk memulai penyelesaian masalah secara manusiawi.

Pada tahun 1958, McCarthy di MIT AI Lab Memo No.1 mendefinisikan bahasa pemrograman tingkat tinggi yaiyu LISP, yang sekarang mendominasi pembuatan program-pogram AI. Kemudian, McCarthy membuat program yang dinamakan Programs with Common Sense. Di dalam program tersebut, dibuat rancangan untuk menggunakan pengetahuan dalam mencari solusi.

Pada tahun 1959, Nathaniel Rochester dari IBM dan mahasiswa-mahasiswanya mengeluarkan program AI yaitu Geometry Theorm Prover. Program ini dapat mengeluarkan suatu teorema menggunakan aksioma-aksioma yang ada.

Pada tahun 1963, program yang dibuat James Slagle mampu menyelesaikan masalah integral tertutup untuk mata kuliah Kalkulus.

Pada tahun 1986, program analogi buatan Tom Evan menyelesaikan masalah analogi geometris yang ada pada tes IQ.
Perkembangan AI Melambat ( 1966 - 1974 )
Perkembangan AI melambat disebabkan adanya 3 kesulitan utama yang dihadapi AI, yaitu :
  • Program-program AI yang bermunculan hanya mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung sama sekali pengetahuan (knowledge) pada subjeknya. Programm-program AI berhasil hanya karena manipulasi sederhana. Sebagai contoh adalah Weizenbaum’s ELIZA program (1965) yang dapat melakukan percakapan serius pada berbagai topic, sebenarnya hanyalah peminjaman manipulasi kalimat-kalimat yang diketikkan manusia.
  • Banyak masalah yang harus diselesaikan oleh AI.
  • Ada beberapa batasan pada struktur dasar yang digunakan untuk menghasilkan perilaku intelijensia.

Sistem Berbasis Pengetahuan ( 1969 - 1979 )
Pengetahuan adalah kekuatan pendukung AI. Hal ini dibuktikan dengan program yang dibuat oleh Ed Feingenbaum, Bruce Buchanan dan Joshua Lederberg yang membuat program untuk memecahkan masalah struktur molekul dari informasi yang didapatkan dari spectrometer massa. Program ini dinamakan Dendral Programs yang berfokus pada segi pengetahuan kimia. Dari segi diagnose medis juga sudah ada yang menemukannya, yaitu Sau Amarel dalam proyek Computer in Biomedicine. Proyek ini diawali keinginan untuk mendapatkan diagnose penyakit berdasarkan pengetahuan yang ada pada mekanisme penyebab proses penyakit.

AI Menjadi Sebuah Industri ( 1980 - 1988 )
Industrialisasi AI diawali dengan ditemukannya system pakar yang dinamakan R1 yang mampu mengkonfigurasi system-sistem computer baru. Program tersebut mulai dioperasikan di Digital Equipment Corporation (DEC), McDermott, pada tahun 1982.

Pada tahun 1986, R1 telah berhasil menghemat US$ 40 juta per tahun.

Pada tahun 1988, kelompok AI di DEC menjalankan 40 sistem pakar. Hampir semua perusahaan besar di USA mempunyai divisi AI. Sehingga perusahaan yang sejak tahun 1982 hanya menghasilkan beberapa juta US dolar per tahun meningkat menjadi 2 milyar US dolar per tahun pada tahun 1988.
Kembalinya Jaringan Syaraf Tiruan ( 1986 - Sekarang )
Meskipun bidang ilmu computer menolak jaringan syaraf tiruan setelah diterbitkannya buku “Perceptrons” karangan Minsky dan Papert, tetapi para ilmuwan masih mempelajari bidang ilmu tersebut dari sudut pandang yang lain yaitu fisika. Para ahli fisika seperti Hopfield (1982) menggunakan teknik-teknik mekanika statistika untuk menganalisa sifat-sifat pentimpanan dan optimasi pada jaringan syaraf. Para ahli psikologi, David Rumelhart dan Geoff Hinton, melanjutkan penelitian mengenai model jaringan syaraf tiruan pada memori.

Pada tahun 1985-an setidaknya empat kelompok riset menemukan kembali algoritma belajar propagasi balik (Black-Propagation Learning). Algoritma ini berhasil diimplementasikan ke dalam bidang ilmu computer dan psikologi.

AI Saat Ini 
Dengan semakin pesatnya perkembangan hardware dan software, berbagai produk AI telah berhasil dibangun dn digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Di sini, produk-produk tersebut dikelompokkan ke dalam empat teknik yang ada di AI, yaitu searching, reasoning, planning, dan learning.







Contoh Penerapan Kecerdasan buatan (AI) dalam kehidupan 

1. Natural Language Processing (NLP)
NLP mempelajari bagaimana bahasa alami itu diolah sedemikian hingga user dapat berkomunikasi dengan komputer. Konsentrasi ilmu ini adalah interaksi antara komputer dengan bahasa natural yang digunakan manusia, yakni bagaimana komputer melakukan ekstraksi informasi dari input yang berupa natural language dan atau menghasilkan output yang juga berupa natural language, misalnya pada system Automated online assistant seperti gambar 1.1 dan deteksi email spam yang cerdas.


2.  Computer Vision
Cabang ilmu ini erat kaitannya dengan pembangunan arti/makna dari image ke obyek secara fisik. Yang dibutuhkan didalamnya adalah metode-metode untuk memperoleh, melakukan proses, menganalisa dan memahami image. Apabila cabang ilmu ini dikombinasikan dengan Artificial Intelligence secara umum akan mampu menghasilkan sebuah visual intelligence system. Akuisisi dan pemrosesan informasi berupa vision dapat ditampilkan pada gambar 1.2

3. Robotika dan Sistem Navigasi
Bidang ilmu inilah yang mempelajari bagaimana merancang robot yang berguna bagi industry dan mampu membantu manusia, bahkan yang nantinya bisa menggantikan fungsi manusia. Robot mampu melakukan beberapa task dengan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Untuk melakukan hal tersebut, robot diperlengkapi dengan actuator  seperti lengan, roda, kaki, dll. Kemudian, robot juga diperlengkapi dengan sensor, yang memampukan mereka untuk menerima dan bereaksi terhadap environment mereka Al-Jajari (1136-1206) seorang ilmuwan Islam pada dinasti Artuqid yang dianggap pertama kali menciptakan robot humanoid dimana berfungsi sebagai 4 musisi, hebat kan? Bahkan pada tahun 1796 sudah dihasilkan boneka mekanik bernama Karakuri yang mampu menuangkan air teh atau menulis karakter Kanji yang dibuat oleh Hisashige Tanaka.
4. Game Playing
Bidang ilmu inilah yang mempelajari bagaimana merancang robot yang berguna bagi industry dan mampu membantu manusia, bahkan yang nantinya bisa menggantikan fungsi manusia. Robot mampu melakukan beberapa task dengan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Untuk melakukan hal tersebut, robot diperlengkapi dengan actuator  seperti lengan, roda, kaki, dll. Kemudian, robot juga diperlengkapi dengan sensor, yang memampukan mereka untuk menerima dan bereaksi terhadap environment mereka Al-Jajari (1136-1206) seorang ilmuwan Islam pada dinasti Artuqid yang dianggap pertama kali menciptakan robot humanoid dimana berfungsi sebagai 4 musisi, hebat kan? Bahkan pada tahun 1796 sudah dihasilkan boneka mekanik bernama Karakuri yang mampu menuangkan air teh atau menulis karakter Kanji yang dibuat oleh Hisashige Tanaka.
5. Sistem Pakar
Bidang ilmu ini mempelajari bagaimana membangun sistem atau komputer yang memiliki keahlian untuk memecahkan masalah dan menggunakan penalaran dengan meniru atau mengadopsi keahlian yang dimiliki oleh pakar. Dengan sistem ini, permasalahan yang seharusnya hanya bisa diselesaikan oleh para pakar/ahli, dapat diselesaikan oleh orang biasa/awam. Sedangkan, untuk para ahli, sistem pakar juga akan membantu aktivitas mereka sebagai asisten yang seolah-olah sudah mempunyai banyak pengalaman.Sedangkan definisi lain dari  sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menurut Turban.



 



SUMBER:









Friday, July 7, 2017

Manajemen Layanan Sistem Informasi

  • ·       Pengertian


Apa sih itu Manajemen Layanan Sistem Informasi ??? yaitu salah satu metode cara mengelola sistem Teknologi Informasi secara terpusat/menyeluruh terhadap bisnis. Ada juga yang mengatakan Manajemen Layanan SIstem Informasi adalah manajemen yang melakukan pelayanan dalam suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian.Manajemen Layanan SI mengacu pada pelaksanaan dan pengelolaan kualitas layanan TI yang memenuhi kebutuhan bisnis. Layanan manajemen TI dilakukan oleh penyedia layanan TI melalui kombinasi yang tepat dari teknologi, manusia, proses dan informasi. 
Ya seperti itulah banyak sekali artinya ITSM melalu berbagai sumber.


  •    Cara Kerja ITSM




Bagaiman cara ITSM bekerja ??? ITSM  itu umumnya berkaitan dengan masalah operasional manajemen teknologi informasi (kadang-kadang dikenal sebagai arsitektur operasi), dan tidak berurusan dengan perkembangan teknologi. Sebagai contoh, proses menulis perangkat lunak komputer untuk dijual, atau merancang sebuah mikroprosesor tidak akan menjadi fokus disiplin, namun yang menjadi perhatiannya adalah sistem komputer yang digunakan oleh pemasaran dan staf pengembangan bisnis di perusahaan baik berupa perangkat lunak dan atau perangkat kerasnya. Banyak perusahaan non-teknologi, seperti di industri keuangan, ritel, dan perjalanan, memiliki sistem teknologi informasi yang signifikan yang tidak mengenai kebutuhan pelanggannya.

  • ·         Metode yang digunakan Manajemen Layanan Sistem Informasi

Berikut ialah apa saja metode yang di gunakan  :
1.      Total Quality Manajemen (TQM) ialah strategi bagimana cara menanamkan kesadaran dan kualitas pada semua proses organisasi
2.      Six Sigma ialah Alat baru untuk menggantikan TQM sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Tujuan nya itu untuk menghilangkan cacat produk dan memangkas pembuatan produk
3.      Business Process Management (BPM) ialah pendekatan manajemen holistic untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis seiring upaya untuk mencapai inovasi, fleksibilitas dan integrasi dengan teknologi.
4.    Capability Maturity Model Integration (CMMI) ialah pendekatan perbaikan proses yang memberikan unsur-unsur penting proses efektif bagi organisasi.

  • ·Kerangka Kerja atau FRAMEWORK pada Manajemen Layanan Sistem Informasi
Berikut ialah apa saja kerangka kerja yang di gunakan  :
  1.  ITIL atau Information Technology Infrastructure Libirary ialah suatu rangkaian atau suatu konsep teknik pengelola infrastruktur, pengembang, serta operasi teknologi informasi  
   





2.   Control Objectives for Information and Related Technology(COBIT) ialah pengendali Sistem Informasi dan dasar pengendali
3,      Software Maintenance Maturity Model

4.      PRM-IT  IBM’s Process Reference Model for IT

5.   Application Services Library (ASL) ialah kerangka kerja domain publik dari praktik terbaik yang digunakan untuk standarisasi proses dalam Aplikasi Manajemen, disiplin memproduksi dan memelihara sistem informasi dan aplikasi



6. Business Information Services Library (BISL) ialah kerangka kerja yang menggambarkan standar untuk proses dalam menajemen informasi bisnis di strategi, manajemen dan operasi tingkat

7.       Microsoft Operations Framework (MOF) ialah serangkaian cara/ panduan yang bertujuan  membantu teknologi informasi

8.      eSourcing Capability Model  for Service Providers (Escm-sp) daneSourcing Capability Model for Client Organizations (eSCM-CL) dariITSqc for Sourcing Management ialah kerangka kerja yang terbaik yang pernah di ciptakan ITSqc



SUMBER













Saturday, May 20, 2017

Tugas Pengertian Framework Manajemen SI dan Perbandingannya

MACAM MACAM :
1.   Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian dengan konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan (TI). Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya.



2.   Control Objectives for Information and Related Technology(COBIT)
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian yang dibuat olehInformation Systems Audit and Control Association (ISACA) dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992.

3.   Business Information Services Library (BISL)
BiSL adalah standar domain publik sejak tahun 2005, diatur oleh Lembaga ASL BiSL (sebelumnya Lembaga ASL). Kerangka kerja ini menggambarkan standar untuk proses dalam manajemen informasi bisnis di strategi, manajemen dan operasi tingkat. [1] BiSL berkaitan erat dengan ITIL dan ASL kerangka, namun perbedaan utama antara kerangka kerja ini adalah bahwa ITIL dan ASL fokus pada pasokan sisi informasi (tujuan organisasi TI), sedangkan BiSL berfokus pada sisi permintaan (yang timbul dari organisasi pengguna akhir)

4.   Microsoft Operations Framework (MOF)
Microsoft Operations Framework (MOF) 4.0 adalah serangkaian panduan yang bertujuan membantu teknologi informasi (TI) profesional menetapkan dan menerapkan layanan yang handal dan hemat biaya.

5.   eSourcing Capability Model  for Service Providers (Escm-sp) daneSourcing Capability Model for Client Organizations (eSCM-CL) dariITSqc for Sourcing Management
eSourcing Capability Model  for Service Providers (eSCM-SP) adalah suatu kerangka kerja yang dikembangkan oleh ITSqc di Carnegie Mellon University. eSCM-SP adalah “praktek terbaik”

Perbandingan
·       COBIT VS ITIL
·        ITIL  lebih ke focus ke IT sedangkan COBIT lebih ke pandangan yang lebih menyeluruh
·        Salah satu kelebihan COBIT adalah adanya dukungan untuk melakukan audit dan evaluasi kinerja IT, dimana hal ini tidak didapatkan di dalam ITIL.
·        COBIT datang dengan assestment framework, training dan sertifikasinya pun dilengkapi dengan assessor program, assestment akan didasarkan capability dibandingan dengan tingkat maturity nya.
·        ITIL disisi lainnya memberikan nasehat detail bagaimana untuk melaksanakan proses yang ada didalam COBIT

·       BISL VS MOF

·        MOF mengelola manajemen operasional TI sedekemikian rupa sehingga bisnisnya dapat mengandalkan ketersediaan layanan yang tinggi, sementara BISL hanya berfokus pada sisi permintaan.
·        BISL memberikan atau memfasilitasi pamahanan dan komunikasi yang lebih baik, sementara MOF tidak terfokuskan dengan itu.

·        Escm-sp VS MOF

·        Escm bertujuan menyediakan klien dengan cara yang obyektif mengevaluasi kemampuan penyedia layanan


·        Pada MOF lebih menetapkan layanan dimana memberikan layanan yang handal, relevan dan praktis sementara BISL masih standar dalam melakukan proses layanannya.